Tuesday, January 21, 2014

Bagaimana Mencegah Stres?


By AkuHebat on 8:07 PM

Tips Psikologi - Hidup Berdampingan dengan Stress

#AkuHebat - Pernahkah Anda tiba-tiba merasa berdebar-debar di atas kendaraan karena jalanan macet total, hujan deras dan anak-anak sendirian di rumah karena pembantu pulang? Atau, Anda pengantin baru yang harus hidup di rumah suami, yang notabene berarti ada mertua Anda di dalamnya? Perasaan tidak berdaya, terancam, seakan kendali diri tak berada di tangan kita sendiri, yang timbul karena adanya perubahan dari rutinitas, adalah pengertian umum dari stress..
Luangkan lah waktu Anda sejenak untuk bershabat dengan Stres dan Mencegah stress
here we go
REAKSI YANG SUBYEKTIF
Stress punya banyak ragam penyebab, tetapi intinya, ia ada karena ada perubahan. Dan karena reaksi individu terhadap perubahan juga berbeda dari satu orang ke orang lainnya, maka penyebabnya juga amat beragam. Kematian pasangan hidup, bisa menjadi tekanan amat besar pada seseorang. Tetapi untuk penyayang binatang, hilangnya kucing teman tidurnya, bisa saja menjadi stressor, sumber penyebab stress yang membuat hidupnya merana dan tertekan. Karena stress ini melanda bukan hanya sistem psikologik seseorang, melainkan juga fisiknya dan juga keterampilan sosialisasinya.
NORMALKAH ?
Ketika ia berlangsung untuk waktu lama dan membuat kwalitas kesejahteraan individu menurun , “lampu kuning” sudah menyala menandakan stress sudah mulai tidak normal lagi. Akan tetapi, sering kita mendengar bagaimana seseorang merasa makin kreatif di saat ia sedang berada dalam tenggat waktu ketat, atau justru harus dibuat stress agar bisa tampil habis-habisan dalam olah raga berprestasi. Ini semua berarti bila ditanggapi dengan tata kelola yang baik, kita tetap bisa hidup berdampingan dengan stress sembari tetap merasa sejahtera lahir dan batin.
Ketika manusia merasakan ada bahaya atau ancaman, tubuh akan merespons agar dapat menyelamatkan diri. Reaksi psikologis, biasanya muncul dalam bentuk kemarahan, rasa takut, apatis atau diam, dan pada tingkat lanjut, bisa membuat orang itu ingin bunuh diri.
TATA KELOLA UNTUK MENCEGAH STRESS, AGAR POSITIF HASILNYA
Semula, stress bisa berlangsung normal-normal saja, sebagai “early warning” atau peringatan dini bagi individu untuk siap-siap melindungi dirinya. Tetapi, bila ia tak bisa mengembangkan strategi yang efektif untuk memelihara kesejahteraan dirinya, stress pasti melanda.
Kiat pertama, sifat pemicunya yang subyektif, maka mengenali diri sendiri dengan kelebihan dan keterbatasan yang ada, adalah sumber enerji tak terhingga untuk mengantisipasi sress. Kita tahu mana yang dapat dilawan dan mana pula yang harus dihindari. Kiat kedua, jangan mencoba menyenangkan semua orang. PEOPLE PLEASER, orang yang selalu mau membuat orang lain happy tanpa mengindahkan dirinya, akan menderita karena stress. Biasakan untuk menyusun prioritas dalam hidup, dan jabarkan dalam jadwal harian, mingguan, bulanan yang membuat Anda tahu apa yang harus dilakukan, kapan dan untuk apa.
Manusia adalah mahluk sosial, mereka yang ‘sok mandiri’ secara berlebihan, sebenarya adalah sosok egois yang tak pandai berbagi dan stress senang hinggap di dalam dirinya. Maka, berbagi dan bekerja sama-lah.
AKHIRNYA
Ingatlah, marah, reaksi awal kita terhadap stress, dalam bahasa Inggris adalah ANGER. Dan, dengan hanya menambahkan huruf D, ia sudah berubah menjadi DANGER ( Bahaya). Maka, upayakan agar kita jauh-jauh dari anger yang danger itu. Intinya stress bisa saja tercipta dari sudut pandang kita sendiri, respon kita terhadap suatu Kejadian. bisa di katakan seperti ini, Respon + Kejadian = Hasil
Be happy dan optimis, jangan hindari stress jika itu memang terjadi, tetapi kelola diri dengan baik, agar ia tetap menjadi gejala normal yang lekat dengan kehidupan kita.
so, Kebahagiaan miik kita!
sumber : Tabloid Nova + buku Psikologis
ayooo Follow twitter kita disini dan jadilah pribadi yang #Hebat ! :)

Aku Hebat (admin)

Akuhebat is an author who is blessed with the art of Blogging, He love to Blog day in and day out,He is an Entrepreneur and a Certified Hypnotherapi.

0 comments:

Post a Comment